rss

Senin, 07 September 2009

Proposal Skripsi : Hubungan Kekuatan Otot Tungkai Dan Kecepatan Lari Maksimal Dengan Hasil Tendangan Bebas Langsung Ke Gawang

Judul Lengkap : Hubungan Kekuatan Otot Tungkai Dan Kecepatan Lari Maksimal Dengan Hasil Tendangan Bebas Langsung Ke Gawang Menggunakan Kura-Kura Kaki Bagian Dalam Pada Siswa Sekolah Sepakbola Ganesa Ngadirejo Kabupaten Temanggung

Ilmu pengetahuan sekarang ini telah berkembang sangat pesat, sehingga mendorong kesadaran masyarakat akan arti pentingnya kesehatan dan orang lebih tahu akan arti pentingnya olahraga bagi kesehatan. Pada kenyataannya ada empat dasar tujuan manusia melakukan aktivitas olahraga.

* Pertama, mereka yang melakukan kegiatan olahraga untuk tujuan rekreasi.
* Kedua, mereka yang melakukan kegiatan olahraga untuk pendidikan.
* Ketiga, mereka yang melakukan kegiatan olahraga dengan tujuan untuk mencapai tingkat kesegaran jasmani tertentu.
* Keempat, mereka yang melakukan kegiatan olahraga tertentu untuk mencapai prestasi yang optimal.

Kegiatan olahraga pada hakekatnya dapat dibedakan menjadi dua aktivitas utama jika ditinjau dari sasarannya, yaitu kegiatan prestasi dan non prestasi.Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan olahraga pretasi nampak lebih menonjol diberbagai tingkat di Indonesia, sifat kompetitif merupakan karakteristik khas yang dimiliki oleh kegiatan olahraga prestasi, sementara itu kegiatan non prestasi kelihatan agak sepi dari publikasi. Sekarang pada umumnya masyarakat luas memberikan dukungan sangat besar kepada kegiatan umumnya dan olahraga sepak bola pada khususnya. Partispasi dan dukungan dari masyarakat untuk dapat mengambil bagian secara aktif berperan serta dalam kegiatan olahraga merupakan salah satu modal untuk memajukan dunia olahraga di Indonesia.
Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga yang sangat digemari masyarakat terutama di Indonesia. Olahraga ini dimainkan oleh seluruh lapisan masyarakat, baik itu anak – anak, remaja, orang dewasa bahkan orang yang sudah tua. Klub sepak bola yang selama ini berdiri di dalam negeri maupun di luar negeri sangat beragam, diantara keanekaragaman tersebut, latar belakang klub dan sasaran prestasi nampak lebih menonjol, disamping itu banyak klub sepak bola yang manajemennya kurang baik sehingga tidak mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini terjadi karena penyangga untuk menopang roda organisasi bagi klub sepak bola secara memadai tidak dapat terpenuhi. Adapun penyangga dana bagi berlangsungnya organisasi dalam hal ini klub sepak bola meliputi sumber daya manusia sebagai syarat operasional. Berdasarkan kenyataan yang ada, tidak sedikit klub sepak bola harus membubarkan diri dan tidak mampu bertahan dalam waktu yang lama meski sebelumnya klub sepak bola tersebut cukup memiliki nama besar dengan prestasi yang cukup baik.
Sesuai dengam program pemerintah yaitu untuk membina dan membina seorang atlet yang berprestasi tinggi diperlukan suatu proses pembinaan jangka panjang dan memerlukan penanganan sejak usia dini atau usia anak sekolah dasar (Soegiyono, 2000 : 70).
Hal tersebut didasarkan atas perhitungan “The Golden Age” atau “usia emas” puncak dari berbagai cabang olah raga dicapai sekitar umur 14 sampai 25 tahun, dan proses pembinaan atlet untuk mencapai prestasi puncak dibutuhkan waktu kurang lebih 6 sampai 10 tahun. Berdasarkan teori tersebut maka orientasi pembinaan olahraga dimulai usia dini atau sekitar 6 sampai 14 tahun.

Lebih Lengkapnya Siahkan Anda Download Disini

0 komentar:


Posting Komentar

Bonus Bulanan

Shout Box


ShoutMix chat widget
 

wibiya widget

Article Terbaru

My Twitter

    follow me on Twitter

    My Fb

    Sigit Setiawan on Facebook